Jumat, 24 September 2010

Investasi Dalam Asuransi Jiwa



Sekarang ini Jasa Asuransi Jiwa menjadi salah satu kebutuhan penting terkait perencanaan keuangan. Belakangan ini, produk unit link termasuk kategori asuransi jiwa yang semakin bertumbuh dan memberikan banyak penawaran. Sebaiknya teliti sebelum memiliki investasi yang juga punya proteksi ini.

Dalam menentukan produk yang memberi ruang bagi nasabah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Ada produk yang menggiurkan, karena hanya dengan menyisihkan 10 ribu rupiah perhari, Anda bisa membayar premi untuk proteksi dan investasi jangka panjang. Namun bukan sekadar murah, Anda perlu juga meneliti seberapa luas penyesuaian yang bisa Anda lakukan.

Misalkan, mengubah manfaat investasi, dalam hal ini menaikkan, mengurangi, atau bahkan menghilangkan manfaat proteksi, disesuaikan dengan besaran premi. Apakah kemudian premi juga akan bertambah atau mengikuti premi sebelumnya, jika kemudian nasabah melakukan penyesuaian manfaat sesuai kebutuhan misalnya karena kerja.

Syafriadi Hutagalung, manager agen asuransi sebuah Jasa Asuransi Jiwa mengatakan, produk asuransi sebaiknya representatif dan menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. "Nasabah sebaiknya dilibatkan dalam mengatur keuangannya. Model lama, institusi keuangan bertindak sepihak dalam kepemilikan produk sudah tidak relevan lagi melihat kondisi kekinian," papar pria yang kerap disapa Adhie kepada Kompas Female.

Demi memastikan produk Jasa Asuransi Jiwa tetap aman, teliti juga institusi keuangan penerbit produk. Hal ini bisa dilihat dari profesionalisme agen Jasa Asuransi Jiwa. Tanyakan saja, apakah si agen memiliki sertifikasi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) misalkan. Bisa juga dengan mengenali kinerja perusahaan yakni dengan mengukur pengakuan industri asuransi terhadapnya. Penghargaan dari sejumlah media ekonomi atas performance perusahaan bahkan pengakuan dunia perlu menjadi pertimbangan.

Sementara, perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid mengatakan sebaiknya pilih Jasa Asuransi Jiwa murni. Artinya tidak ada pembayaran dari perusahaan Jasa Asuransi Jiwa selama nasabah masih hidup untuk proteksi penyakit tertentu, yang bisa diklaim ke penerbit produk unit link. "Asuransi jiwa murni artinya pembayaran dilakukan jika nasabah meninggal," papar Akbar.

Akbar mengakui banyak kemudahan yang diberikan oleh investor jika memiliki unit link. Namun keuntungan yang bisa diperoleh relatif kecil. Diakuinya, produk yang masuk kategori advance ini bisa jadi sangat bagus sebagai investasi proteksi. Namun belum tentu cocok dengan setiap orang.

Akbar menyarankan orang dengan penghasilan 2-3 juta per bulan sebaiknya memilih produk investasi lain. Produk investasi seperti emas logam mulia atau deposito lebih tepat. Namun pilihan ini tetap dikembalikan kepada kebutuhan Anda, jangka pendek, menengah, panjang, dan risikonya.

Sebaiknya pilih produk asuransi dengan lebih dahulu mendiskusikan secara detil keunggulan dan kelemahannya. Agen asuransi profesional semestinya menyediakan ruang untuk berdiskusi dan tidak sekadar "menjual" produk.

Source: kompas.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar