Senin, 04 Oktober 2010
Melihat Pertukaran Mahasiswa dan Staf Pengajar Internasional
Lembaga-lembaga pendidikan tinggi kita, khususnya universitas, saat ini semuanya tertarik pada internasionalisasi. Ini pada dasarnya berarti dua hal: pertama, menghubungkan diri ke jaringan-jaringan universitas internasional dalam hal hibah, proyek penelitian, gelar gabungan; dan kedua, pencapaian suatu status internasional.
Kebanyakan dari universitas kita pada kenyataannya bersemangat untuk menjadi salah satu universitas internasional terbaik dari segi kualitas program yang mereka tawarkan, penelitian yang mereka lakukan, dan reputasi yang mereka miliki.
Satu aspek dari kepentingan kita dalam internasionalisasi, yang juga merupakan sebuah tempat dan sarana untuk membantu perkembangan kedudukan internasional kita, berhubungan dengan pertukaran mahasiswa dan staf pengajar dengan universitas-universitas internasional terkemuka.
Banyak dari universitas kita yang sedang mencari jalan dan cara untuk dapat mengirim mahasiswa, baik sarjana maupun pasca sarjana, dan anggota staf pengajar untuk menghabiskan waktu secara berkualitas, dalam waktu singkat, dengan melanjutkan pendidikan dan/atau melakukan penelitian. Tinggal di luar negeri seperti itu memiliki banyak keuntungan: mereka dapat memperluas cakrawala wawasan, memungkinkan mahasiswa dan dosen berhubungan dan membuat jejaring, meningkatkan kemampuan akademis mereka, tetapi juga mengisi kekosongan dalam kurikulum kita.
Ada satu hambatan utama bagi pertukaran mahasiswa dan staf pengajar: ketersediaan dana. Beberapa mahasiswa mungkin memperoleh hibah internasional (dan sebagian nasional) yang dapat menutup seluruh atau sebagian dari pengeluaran, sebagian lagi mungkin mampu membayarnya dari kantong mereka sendiri. Namun, kebanyakan tidak dapat memperoleh pendanaan atau mampu membayar biayanya sendiri. Inilah sebabnya mereka akhirnya melewatkan begitu banyak peluang berharga.
Salah satu jalan terbaik untuk menyelesaikan semua masalah ini, jika tidak sebagiannya, adalah dengan menyediakan sebagian atau keseluruhan dana untuk mendukung mahasiswa dan anggota staf pengajar.
Malah, saya ingin mengajukan tiga dana.
Yang pertama adalah pada tingkat lintas Arab. Seluruh dunia Arab akan sangat diuntungkan dari sebuah dana yang memungkinkan mahasiswa dan anggota staf pengajar menghabiskan waktu baik di negara-negara Arab dan internasional. Saya yakin ada cukup uang yang tersedia di dunia Arab untuk melakukannya. Banyak benua atau kesatuan geografis yang memiliki pendanaan seperti ini— Eropa, AS, negara-negara Asia Tenggara, misalnya.
Kedua adalah dana nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah. Persentase tertentu dari anggaran nasional harus disediakan setiap tahun demi tujuan pembentukan dana ini, dan para mahasiswa dan anggota staf pengajar dari semua universitas harus bersaing untuk memperoleh bantuan keuangan dengan memenuhi berbagai persyaratan.
Yang ketiga adalah dana di setiap dan semua universitas, negeri atau swasta. Mahasiswa dari universitas tertentu akan melamar untuk memperoleh bantuan.
Keuntungan-keuntungan dari pertukaran mahasiswa dan staf pengajar bagi Yordania dan setiap negara Arab sangat besar. Pertukaran seperti itu dewasa ini merupakan sebuah keharusan. Dan hal itu tidak seharusnya diserahkan kepada nasib atau pribadi-pribadi atau lembaga-lembaga tertentu. Perlu diambil tindakan pada tingkat yang lebih tinggi.
sumber: commongroundnews.org
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar