Wirausaha - Populasi dan produksi ternak secara nasional mengalami peningkatan baik ternak besar (sapi potong), ternak kecil (kambing dan domba) maupun unggas. Peluang pengembangannya masih terbuka lebar.
Apabila hal ini dikaitkan dgn perkiraan (estimasi) peningkatan kebutuhan konsumsi ternak dan hasil ternak sebagai akibat dari meningkatnya tingkat pendidikan, kesadaran gizi dan meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Data populasi, produksi hasil ternak dan konsumsi protein hewani mengalami peningkatan. Meningkatnya konsumsi protein hewani membuka peluang usaha di bidang peternakan, salah satunya adalah ternak kelinci.
Kelinci (Lepus sp.) merupakan wirausaha ternak yg berpotensi besar sebagai penghasil daging dalam waktu singkat. Dalam kalkulasi sederhana berdasarkan karakteristik pertumbuhan dan reproduksi serta dari jumlah pakan yg sama, kelinci mampu memproduksi daging 5 kali lebih banyak dari sapi atau 3 kali lebih banyak dibanding domba.
Kelinci memiliki sifat yg lembut, penurut dan cerdas. Dgn bentuk yg lucu serta corak bulunya yg memukau, binatang pengerat ini banyak dikoleksi sebagai binatang kesaygan. Kelinci dapat dimanfaatkan ;
Dagingnya dapat dijadikan sate, tongseng, bakso, sosis dan abon.
Kulitnya setelah disamak bisa dibuat kerajinan.
Ususnya bisa dibuat keripik.
Urin dan kotorannya untuk pupuk organik.
Meski masih merupakan usaha sambilan, dgn tata laksana pemeliharaan yg sederhana, peternakan kelinci berpeluang tumbuh pesat. Akan tetapi upaya keras para peternak kelinci yg notabene peternak kecil akan sulit terwujud tanpa peran serta pernerintah dan pihak-pihak lain yg peduli.
Sumber: www.sinartani.com
Temukan Info Lain Seputar Wirausaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar