Jasa Keuangan merupakan hal yg vital bagi siapa pun di zaman ini. Juga sirkulasi keuangan atau cash flow mesti jelas. Itu sebabnya perusahaan memakai jasa keuangan untuk mengurus hal tersebut agar jalur keuangan perusahaan menjadi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jasa keuangan di sebuah perusahaan yg mengatur sirkulasi keuangan dan melaporkan serta bertanggung jawab atas laporan keuangan lazim disebut bendahara. Bendahara tak hanya mengatur cash flow saja, namun juga melakukan kontrol terhadap penggunaan keuangan itu sendiri.
Jasa keuangan mesti paham benar alur cash flow, bisa mengatur sirkulasinya, menjaga agar keuangan perusahaan tidak defisit, mengatur pula kebutuhan-kebutuhan perusahaan dgn memberikan saran dan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan.
Pada sebuah proses audit intern, jasa keuangan akn dimintai pandangan mengenai biaya-biaya yg dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. Biaya-biaya tersebut akn diteliti, dirinci, dilihat satu per satu dgn detail. Hal tersebut berfungsi untuk menilai apakah pengeluaran keuangan untuk aktivitas perusahaan sudah wajar, berjalan normal atau terdapat ketimpangan atau proses korupsi.
Audit eksternal dilakukan oleh jasa keuangan mandiri yg terlepas dari perusahaan. Kegiatan audit eksternal ini dilakukan oleh lembaga jasa keuangan yg banyak mengambil alih proses audit atau pemeriksaan terhadap cash flow keuangan sebuah perusahaan.
Digunaknnya jasa keuangan eksternal untuk mengurangi adanya benturan kepentingan dan untuk mendapatkan hasil atau telaah mengenai keuangan sebuah perusahaan secara objektif. Biaya penggunaan jasa keuangan eksternal, untuk proses aduit kegiatan perusahaan dalam satu periode tertentu biasanya berkisar antara Rp7.000.000,00 hingga Rp20.000.000,00. Tergantung pada jenis kegiatan dan periode kegiatannya.
Baik dalam audit internal maupun eksternal oleh jasa keuangan, sama-sama merinci seluruh pengeluaran dan sumber dana. Masing-masing biaya dan pemasukan atau kas mesti disertai dgn nota atau kwitansi sebagai bukti pembayaran yg sah. Nota atau kwitansi tersebut mesti mencantumkan identitas toko atau yg mengeluarkan kwitansi pembayaran.
Hal tersebut berguna untuk menelusuri kebenaran dari transaksi yg terjadi. Setiap transaksi, berapa pun jumlahnya mesti disertai nota atau kwitansi yg dapat dipertanggungjawabkan dan ditelusuri.
Waktu yg dibutuhkan oleh jasa keuangan dalam melakukan proses audit keuangan antara satu hingga tiga bulan, tergantung dari kegiatan perusahaan tersebut. Setelah dilakukan proses audit keuangan, maka jasa keuangan akn mengeluarkan laporan hasil telaah mereka terhadap keseluruhan aktivitas transaksi.
Dalam laporan tersebut akn diberi keterangan dari tiap-tiap jenis transaksi yg terjadi, apakah transaksi tersebut wajar atau normal atau dinilai tidak wajar. Jika transaksi tersebut dinilai tidak wajar, maka akn diberi keterangan ketidakwajarannya berupa hipotesa yg mesti dibuktikan lebih lanjut dalam proses selanjutnya.
Laporan hasil audit keuangan tersebut akn dirapatkan, diumumkan, dan dievaluasi oleh pihak-pihak yg terlibat dalam kegiatan perusahaan tersebut.
Sumber: anneahira.com
Temukan Info Lain Seputar Jasa Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar