Ruko yang berarti Rumah-Toko, disebut demikian karena biasanya bangunan komersial ini juga digunakan sebagai hunian atau tempat tinggal pemilik toko / pengelolanya.
Biaya yang diperlukan untuk membangun ruko, harus dihitung dengan cermat diupayakan agar ekonomis dan cepat pengerjaannya. Analisis tapak berfungsi untuk menentukan ‘nilai jual’ dari lokasi ruko, sehingga dapat diketahui perbandingan ’nilai’ dari beberapa lokasi yang ada, untuk kemudian dipilih yang terbaik. Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat perancangan yaitu tentang pengolahan tampak muka atau fascade dari bangunan. Hal ini penting karena biasanya yang “dijual” pada ruko adalah tampak bangunan.
Pengolahan fascade atau tampak sebuah bangunan ruko adalah konsep dasar sebagai panduan perancangan, apakah konsepnya menyatukan dengan lingkungan sekitar (misal pada perumahan bergaya klasik model tampak rukonya juga klasik), ataupun justru membuat bangunan tampil berbeda / kontras dengan lingkungan sekitarnya (misal pada perumahan bergaya klasik tapi model tampak rukonya justru minimalis).
Pengolahan massa ini secara vertikal ke atas dibuat menjadi tiga lantai, sedangkan bentuk dasar massa bangunan adalah balok yang dicoak pada tempat-tempat terentu. Pencoakan ini mengakibatkan terjadinya gubahan massa baru yang secara tiga dimensional menggunakan sistem terasiring.
Secara keseluruhan bentuk desain bangunan ruko ini terlihat secara utuh sebagai sebuah cluster dari sebuah sentra industri. Bentuk modern yang dicirikan dengan bentuk kubus / balok yang fungsional, menggunakan teknologi high tech untuk material bahan bangunan serta sistem konstruksinya. Selain fungsional, penggunaan teknologi high-tech ini juga menambah nilai estetis dari bangunan tersebut.
www.rumahdanproperti.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar