Berasal dari China Utara yang konon tahun 1930 bernama Shaolinshe Naga Hitam yang memiliki 8000an teknik yang mematikan. Perguruan tersebut sangat disegani dan ditakuti oleh kalangan aliran beladiri mana pun karena memiliki teknik yang telah teruji dan sangat mematikan. Bentuk mau pun pola jurus yang di miliki Perguruan Shaolinshe Naga Hitam merupakan jurus Shaolin Kungfu yang sudah langka, yaitu aliran utara dan selatan.
Perguruan ini disebarkan ke
Di tempat tersebut, Beliau mengajarkan ilmu beladiri yang dikuasainya kepada anak dan kerabat-kerabatnya. Sistem pelatihan pada saat itu masih menggunakan metode kuno khas Shaolin yang terkenal sangat berat sehingga hanya
Pada tahun 1970, perguruan Shaolin Kungfu ini telah berganti nama menjadi Perguruan Kungfu Shaolinshe Naga Putih. Ini disebabkan karena kata “hitam” memiliki konotasi negatif di masyarakat dan kurang disukai sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi nagatif. Namun demikian, maksud dan tujuan kata “hitam” sesungguhnya untuk menunjukkan teknik dan jurus yang sangat ampuh dan sulit ditandingi.
Bhiksu She Han Giok sendiri cukup dikenal oleh para praktisi beladiri setempat kala itu. Pada tahun 1971, Bhiksu She Han Giok sering dikunjungi oleh beberapa guru besar dan master dari beladiri Karate Inkai, tae kwon do, Karate Lemkari, Karate Kyokushinkaikan, dan Shorinji Kempo untuk belajad dan memperdalam teknik beladiri Shaolinshe.
Tahun 1990, Perguruan Shaolinshe Naga Putih mulai dikembangkan sampai ke Jakarta oleh murid Bhiksu She Han Giok yang ketiga, yaitu Mas Dana. Cabang pertama perguruan ini, yaitu di Universitas Gunadharma. Kemudian dikembangkan lagi di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, seperti UI, IISIP, Universitas Pancasila, Poiteknik UI, IKIP, dan AKIP. Perguruan ini juga telah diakui oleh PB Wushu Indonesia sebagai salah satu Beladiri China resmi di Indonesia. Atas dasar ini tanggal 28 Juli tahun 1990 dianggap sebagai kelahiran Perguruan Shaolinshe Naga Putih.
Tahun 2008, darah mudah masuk ke perguruan ini. Tongkat manajemen yang mulai stagnan kemudian diestafet ke pengurus baru. Namanya pun diganti menjadi Kungfu Shaolinshe Naga Putih.
Pengembangan Perguruan Kungfu Shaolinshe Naga Putih masih terus dilakukan untuk dapat menyehatkan masyarakat serta mengabdi kepada bangsa dan negara.
doonukuneke.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar