Senin, 10 Mei 2010

Seni karangan Bunga Papan Jadi Daya Tarik Bisnis Florist



Momen Valentine Day baru saja lewat. Namun begitu, keberuntungan masih dirasakan betul para pebisnis Bunga Papan segar. Bagaimana tidak, dalam satu hari itu, rata-rata pemilik usaha bunga bunga itu omzet-nya terdongkrak sampai empat kali lipat.

Say love with flower, begitu ungkapan Denissa Puspitasari kepada Radar Malang, sesaat setelah memilih bunga bunga di Exotica Florist, kawasan Splendid kemarin. Gadis berlesung pipit tersebut menggenggam lima tangkai mawar merah segar lantas menyerahkan kepada A. Heru S. Budi, sang florist surabaya.

“Minta tolong mas saya dirangkaikan jenis mawar yang ukurannya sedang. Saya ambil sore ya,” ucap Denis. Sejurus, Dennis lantas menulis nama Danang Gutawa di atas secarik puisi. Tulisan di atas kertas warna pink tersebut minta diselipkan di tengah-tengah rangkaian. “karangan bunga buat orang spesial lah. Kebetulan lagi ulang tahun,” katanya singkat.

Banyak orang yang melakukan hal serupa seperti Denis untuk memberi ucapan melalui karangan bunga atau Bunga Papan. Apalagi memberi ungkapan lewat dekorasi bunga juga lebih fleksibel. Tidak hanya untuk kepentingan pasangan yang sedang “berbunga-bunga” tapi juga ucapan untuk menandai peristiwa penting dalam kehidupan. Misalnya, kelahiran, pernikahan dengan dekorasi bunga, dan keberhasilan baik perseorangan maupun corporate.

“Permintaan Bunga Papan sudah mulai turun. Ramai-ramainya pas Valentine Day (14 Februari lalu),” ucap Heru, florist surabaya. Momen Valentine Day adalah hari yang paling dinantikan para penjual bunga. Karena dibanding momen lain, seperti hari raya, permintaan masih jauh lebih tinggi. “Kalau menjelang Idul Fitri yang paling laris, bunga sedap malam,” katanya.

Karena permintaan tinggi pada saat Valentine, harga bunga juga ikut naik. Dia mencontohkan, jenis mawar, jika hari-hari biasa seperti sekarang ini satu tangkai mawar harganya Rp 500 sampai Rp 750, tapi momen Valentine bisa meroket di harga Rp 2.000 sampai Rp 3.000.



Dia mencontohkan permintaan jenis mawar, saat Valentine bisa melambung sampai 2.000 potong mawar, tapi saat ini rata-rata terjual 500 tangkai. “Jualan bunga memang mengenal musiman. Jadi, kami sudah terbiasa juga. Tapi, perluasan jaringan penjualan dan Toko Bunga tetap kami lakukan,” ucap perempuan yang akrab disapa Tina ini. Misalnya, menjelang pembukaan usaha bisnis atau kantor baru maka Tina berupaya memaksimalkan. Jauh hari menghubungi pihak panitia yang dipercaya untuk memesan bunga ucapan. Termasuk kolega-koleganya. (happy dy/lia/radarmalang)

malangraya.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar